Emas bukan sekadar logam mulia yang indah untuk perhiasan—ia juga merupakan simbol kekayaan, sarana investasi, hingga penyelamat saat krisis ekonomi melanda. Namun, sebelum Anda memutuskan membeli emas, baik untuk dipakai maupun diinvestasikan, penting untuk memahami satu hal: tidak semua emas itu sama.
Di pasaran, terdapat berbagai jenis emas dengan karakteristik yang berbeda-beda. Artikel ini akan membantu Anda mengenali jenis-jenis emas yang umum dijual di Indonesia, agar Anda tidak bingung saat ingin membeli atau berinvestasi.
1. Emas 24 Karat (Emas Murni)
- Kadar kemurnian: 99,99% atau 24 karat
- Ciri-ciri fisik: Warna kuning terang yang khas, sangat mengilap
- Kegunaan utama: Investasi (batangan/logam mulia), bukan perhiasan
- Kelebihan:
- Nilai intrinsik tinggi
- Tidak mudah teroksidasi atau pudar
- Kekurangan:
- Logamnya sangat lunak, mudah penyok jika dijadikan perhiasan
- Harga cenderung lebih mahal
📌 Contoh produk: Emas batangan Antam, UBS, dan emas digital di aplikasi investasi
2. Emas 22 Karat
- Kadar kemurnian: Sekitar 91,6%
- Ciri-ciri fisik: Masih berwarna kuning terang, namun sedikit lebih tua dari emas 24K
- Kegunaan utama: Perhiasan berkualitas tinggi
- Kelebihan:
- Lebih kuat dari 24K, cocok untuk perhiasan
- Masih memiliki nilai jual tinggi
- Kekurangan:
- Tidak semurni emas 24K
- Harga sedikit lebih murah dibanding emas batangan
📌 Biasanya digunakan untuk: Cincin kawin, gelang, atau kalung emas kualitas tinggi
3. Emas 18 Karat
- Kadar kemurnian: Sekitar 75%
- Ciri-ciri fisik: Warna kuning lebih pucat, tampak lebih kalem
- Kegunaan utama: Perhiasan mewah
- Kelebihan:
- Lebih tahan banting, tidak mudah berubah bentuk
- Desain perhiasan lebih bervariasi
- Kekurangan:
- Nilai emas murninya lebih rendah
- Tidak cocok untuk investasi jangka panjang
📌 Umumnya digunakan oleh brand-brand perhiasan seperti: Frank & Co., The Palace, dan lainnya
4. Emas 14 Karat dan di Bawahnya
- Kadar kemurnian: 58% ke bawah (14K, 10K, 9K)
- Ciri-ciri fisik: Semakin rendah karat, semakin pucat warnanya
- Kegunaan utama: Perhiasan fashion (bukan investasi)
- Kelebihan:
- Harga lebih murah
- Tahan lama dan kuat untuk pemakaian sehari-hari
- Kekurangan:
- Kandungan emas murninya sangat sedikit
- Nilai jual kembali rendah
📌 Biasanya digunakan untuk: Aksesori gaya, fashion jewelry, dan hadiah kasual
5. Emas Putih
- Komposisi: Campuran emas murni dengan logam lain seperti paladium, nikel, atau perak
- Ciri-ciri fisik: Warna putih keperakan, elegan dan modern
- Kegunaan utama: Perhiasan kekinian, termasuk cincin tunangan
- Kelebihan:
- Tampak seperti platinum tapi lebih terjangkau
- Cocok untuk pria maupun wanita
- Kekurangan:
- Membutuhkan lapisan rhodium tambahan agar tetap putih
- Harus direpolish secara berkala
6. Emas Digital
- Bentuk: Emas dalam bentuk saldo digital (disimpan di platform online)
- Kadar: Umumnya 24 karat (99,99%)
- Platform populer: Pegadaian Digital, Tokopedia Emas, Pluang, dan lainnya
- Kelebihan:
- Praktis dan mudah dibeli mulai dari Rp10.000
- Aman karena tersertifikasi
- Kekurangan:
- Tidak bisa langsung digunakan sebagai perhiasan
- Harus diuangkan atau dicetak jika ingin fisik
Mana yang Cocok untuk Anda?
Tujuan | Rekomendasi Jenis Emas |
---|---|
Investasi jangka panjang | Emas batangan 24K, emas digital |
Hadiah atau mahar | Emas 22K atau 18K |
Fashion dan gaya | Emas putih, emas 14K ke bawah |
Koleksi perhiasan bernilai tinggi | Emas 22K atau 18K branded |
Penutup
Memilih jenis emas bukan hanya soal selera, tetapi juga soal tujuan keuangan. Jika Anda ingin investasi, pilihlah emas dengan kadar tinggi dan likuiditas bagus seperti emas 24 karat. Namun jika tujuannya untuk gaya dan pemakaian harian, emas 18K atau bahkan 14K bisa jadi pilihan tepat.
Yang paling penting adalah membeli di tempat terpercaya dan memahami bahwa tidak semua emas punya nilai investasi yang sama. Dengan bekal pengetahuan ini, Anda bisa menjadi pembeli dan investor emas yang bijak.